Sebagai negara demokrasi, Indonesia akan selalu mengalami fase-fase perputaran politik dan kekuasaan. Menurut Ketua Prodi Mu’amalah STAIS Dharma Indramayu, kaum akademisi harus ambil bagian dalam setiap momen-momen politik, baik dari dalam maupun dari luar.
Menyikapi kontestasi pemilihan bupati di Indramayu saat ini, Zamzami mengajak para akademisi dari kalangan dosen dan mahasiwa yang ada di seluruh Indramayu untuk ikut bersama-sama meningkatkan kesadaran politik seluruh warga Indramayu. Bagi dosen yang memiliki hobi memelihara burung ini, pendidikan dan kesadaran polilik di Indramayu masih sangat memprihatinkan. Untuk itu pendidikan politik harus dilakukan secara masiv teruama bagi pemilih-pemilih milenial yang nota bene adalah mahasiswa dan pelajar untuk dapat menggunakan hak pilihnya sebijaksana mungkin.
Dengan menggunakan hak pilihnya, setiap individu memiliki tanggung jawab yang sama dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Oleh karenanya memilih calon pemimpin yang terbaik haruslah dilandaskan pada rasionalitas bukan pada fanatisme buta.